Beberapa jenis semut ada yang menjadi masalah besar karena keganasan serangannya, berikut adalah 5 jenis semut pembunuh yang paling mematikan di dunia.
1. SEMUT API (Solenopsis invicta)
Semut Api yang memiliki panjang 0,24 inci ini telah menjadi masalah besar di Amerika Serikat setelah mereka sengaja diperkenalkan pada 1930-an. Semut api dikenal memilki koloni semut yang besar, ia berlindung dalam gundukan dan bersifat agresif, mereka menyerang dalam kawanan setelah mencium feromon yang dikeluarkan oleh sengatan semut pertama. Jadi jika Anda tersengat sekali, Anda telah ditandai untuk mendapatkan penyerangan oleh seluruh koloni jika Anda tidak bisa lolos dengan cukup cepat. binatang kecil seperti burung dan mamalia yang lebih besar seperti anak sapi baru lahir seringkali menjadi korban karena mereka tidak dapat melarikan diri dalam waktu cepat, mereka melahap secara massal.
2. SEMUT AGENTINA (Linepithema humile)
Semut Argentina dengan panjang 1/10 inci merupakan spesies semut sosial, yang dikenal luas dengan organisasi koloninya. Bahkan, kemiripan genetik yang sangat mirip diantara semut-semut tersebut, seekor semut individu dapat berjalan ke berbagai koloni terdekat tanpa dibunuh untuk intrusi. Gabungan dari beberapa koloni semut ini bersifat sangat merusak, terutama jika dekat pemukiman manusia. Masalah dengan semut Argentina adalah bahwa mereka termasuk 100 penyerbu hewan terbesar di dunia , dikenal sebagai pembunuh spesies semut pesaing di daerah-daerah geografis non-asli, seperti di Australia. Dalam artikel terkait di atas, para ilmuwan menyatakan bahwa ribuan koloni semut super Argentina dengan panjang ribuan mil dapat terbentuk di Australia selatan, dan semut asli daerah tersebut memiliki genetik yang sama dan perilaku yang sama pula.
3. SEMUT PELURU (Paraponera clavata)
Semut Peluru Amerika Selatan diketahui memiliki sengatan paling menyakitkan di seluruh dunia, index sengatan tertinggi dari Schmidt Pain Index menempati posisi 4. Nama semut ini berasal dari rasa sakit 24 jam yang disebabkan dari racun dari hasil sengatannya. Semut Peluru juga berukuran raksasa, panjangnya berkisar antara 18 sampai 25 mm (1 inci). Racun ini sangat neurotoksik, menyebabkan sakit luar biasa ketika disuntikkan ke dalam otot mamalia halus. Ketika diserang, semut pembunuh ini mengeluarkan komando perang kepada kawanannya untuk bersama untuk membela terhadap penyusup, dan mereka benar-benar akan menyerang dan menyengat musuh mereka sampai mati.
4. SEMUT BULLDOG (Myrmecia forficata)
Sangat menakutkan bila mengetahui banyaknya keterampilan semut bulldog ini dalam hal membunuh , dibandingkan dengan spesies semut lain mereka lebih terampil dan agresif dalam membunuh, seperti penglihatan yang sangat baik (mereka bisa melihat dan mengikuti Anda dari puluhan meter). Sengatan yang sangat menyakitkan dapat menyebabkan syok anafilaksis pada orang yang alergi, dan mereka sangat agresif untuk penyusup, termasuk manusia. Kombinasi ini membuat mereka bertanggung jawab atas kematian orang setiap tahun di Australia.
3. SEMUT SIAFU (Dorylus nigricans)
Semut berbaris melalui hutan dalam kelompok jutaan, makan apa pun yang bergerak dan sangat mempengaruhi lingkungan setempat (bahkan gajah lari dari mereka). Istilah "semut pembunuh" biasanya berlaku untuk spesies ini hanya karena besarnya ukuran koloni (lebih dari 20 juta ekor). Ketika dalam perjalanan besar, semut berjalan dalam barisan panjang di lantai hutan, semut dengan kelas yang lebih kuat dari semut tersebut berjalan di sisi yang berlawanan mengapit semut lainnya dengan posisi rahang bersiaga. Pada kenyataannya mereka begitu kuat , bahkan ketika anda dapat membelah semut menjadi dua setelah ia menggigit kulit anda, tetapi rahangnya masih akan tetap dalam posisi terkunci. Di Afrika Timur, dalam situasi darurat rahang semut siafu digunakan sebagai 'benang jahit', untuk menutup luka yang terbuka/