January 15, 2012

Semut Rangrang Sebagai Sumber Penghasilan

1 comments
budidaya semut rangrang pict

Meskipun gigitan semut rangrang cukup menyakitkan, semut ini terbukti mampu menjadi sumber penghasilan yang cukup menjanjikan. Pengamatan Cesard (2004) di Malingping, Jawa Barat menunjukkan bahwa larva dan pupa semut rangrang yang disebut kroto, dapat dipanen dan dijual sebagai pakan burung atau umpan pancing.

Di beberapa tempat lain di Jawa, bisnis kroto ini dianggap sebagai bisnis yang sangat menguntungkan. Selama ini untuk memenuhi permintaan kroto segar para penyedia kroto masih mengandalkan hasil dari alam, mereka mengambil dari sarang-sarang semut rangrang yang berada di pohon-pohon disekitar lingkungannya.

Di beberapa tempat sudah ada yang sengaja membudidayakan dengan membiarkan koloni semut rangrang membuat sarang di tanaman buah-buahan di perkebunan, sehingga para pemilik kebun mendapatkan pendapatan ganda, pendapatan utama dari hasil panen buah dan pendapatan tambahan dari panen kroto.

Di Thailand, bisnis kroto ini menjadi bisnis sampingan bagi petani. Menurut Sribandit et al (2008), pendapatan petani dari bisnis ini mencapai US$ 12,1 per hari selama empat sampai lima bulan musim panen semut. Angka ini menjadikan bisnis ini menyumbangkan 30 persen dari total pendapatan petani pemanen kroto. Sebuah angka yang cukup menggiurkan!

Tags:



Artikel Terkait :



One Response so far

  1. Kami Mengajak Anda Untuk Berbagi Pengetahuan Anda Di Forum Pertanian Terbesar Indonesia www.pertanianku.com. Terima Kasih

Leave a Reply